Saya politikus? Ha..ha..ha.. saya lebih suka disebut sastrawan mbeling yang memotret situasi di sekitar saya dalam bentuk tulisan....
Welcome to my blog, anyway!

Search This Blog

Thursday, December 07, 2006

TRANSJAKARTA, BOGOTA, SUTIYOSO = BABOON

Sejak pertama kali ide transjakarta (bukan busway, karena busway sudah ada sejak sutiyoso belom dibikin oleh emak dan babenya) dilemparkan, sudah banyak yang bertanya mengapa meniru Bogota, Columbia? Mengapa tidak meniru negara-negara lain yang tidak ada bus dengan model seperti transjakarta itu ? Mengapa tidak menyempurnakan busway yang sudah kita punya sejak dulu itu? Pertanyaan itu tidak digubris oleh sutiyoso dan anteknya.

Mengapa pertanyaan itu diajukan? Karena jauh lebih sederhana menyempurnakan busway yang sudah ada (kecuali dengan kesungguhan dan tekad yang besar untuk memberadabkan jalanan kita) daripada membangun jalur untuk transjakarta yang menciptakan masa transisi selama jalur itu dibangun selama bertahun-tahun.

Memang betul, nanti setelah transjakarta selesai semua, akan memberikan alternatif untuk public transportation di Jakarta. Tetapi berapa kerugian yang kita (warga) tanggung dalam masa transisi itu, belum lagi image kota yang menjadi amburadul bagi orang-orang asing. Situasi jalanan Jakarta sekarang menjadi amat tidak beradab berkat sutiyoso sang baboon. Padahal sudah banyak orang bilang situasi jalan sebuah kota menggambarkan bangsa itu.... Saya amat setuju itu, karena kita nggak mampu menghalangi para baboon untuk membuat jalur khusus untuk transjakarta. Entah kemana anggota DPR yang sudah kita pilih itu (saya nggak pilih mereka, pemilu lalu).

Memang amat gila, kalo negara tetangga kita nggak pake bus model transjakarta itu bisa sukses mengatur dan memberikan public transportation yang nyaman dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakatnya, tetapi kita malah memilih Bogota dan mengkacau-balaukan lalulintas yang udah kacau sebelumnya dengan transjakarta keparat....

No comments: